Sabtu, 29 Januari 2011

VIVAnews - Seleksi tahap kedua bagi timnas U-23 kembali akan digelar mulai Selasa, 11 Januari 2011. Selain 27 pemain lokal, seleksi juga akan diikuti oleh seorang pemain impor asal Belanda, Ruben Wuarbanaran. Untuk menjaring pemain yang akan tampil di Pra Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011, PSSI menggelar tiga agenda seleksi. Seleksi pertama telah digelar di Lapangan Timnas Senayan, 7-9 Januari 2011 Hasilnya, tiga pemain 'impor' telah dicoret oleh pelatih timnas U-23, Alfred Riedl. Mereka adalah James Zaidan Saragih (New Yorko Cosmos), Andrea Bitar (FC Cannes), dan Arthur Irawan (Lythim Town). Selanjutnya, Riedl akan melihat para pemain lainnya, di tempat yang sama, besok. Selain 27 pemain lokal, pelatih asal Austria itu juga akan menyeleksi salah seorang pemain asal Belanda, Ruben Wuarnanaran. Ruben merupakan pemain keturunan Indonesia yang bermain di klub FC Den Bosch. Pemain berusia 20 tahun itu sebelumnya pernah tampil pada laga amal yang digelar di Surabaya dan Malang, November 2010 lalu. Selain Ruben, tiga pemain asal Belanda lainnya, yakni Mark van der Mareel, Oliver Rifai, dan Stefano Lilipaly juga ikut diundang. Namun ketiganya belum bisa hadir pada seleksi tahap kedua. Menurut Asisten Pelatih Timnas, Wolfgang Pikal, ketiganya baru tiba di Jakarta pada Jumat, 14 Januari 2011. Artinya ketiganya baru bisa ikut dalam seleksi tahap ketiga yang digelar, 15-17 Januari 2011. • VIVAnews

Liga Primer Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Mantan General Manager PSIS, Yoyok Sukawi, mengatakan perlu dicari jalan keluar untuk mengatasi konflik antara PSSI dengan Liga Primer Indonesia.
"Kalau masing-masing tetap dengan pendapatnya sendiri tentunya akan sulit mencari titik temu. Harus dicarikan jalan tengah untuk mewujudkan persepakbolaan di negeri ini lebih baik lagi," katanya.
Ia mencontohkan, saat final Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia, semua bersatu mendukung tim nasional. "Kalau itu berlanjut, tentunya sepak bola Indonesia akan maju," katanya.
Yoyok yang saat ini menjadi Ketua Komisi E (bidang kesejahteraan rakyat atau kesra) DPRD I Jawa Tengah mengatakan, apalagi saat ini pemerintah pusat sangat perhatian terhadap sepak bola nasional. "Saya kira kalau perhatian seperti itu diterapkan di daerah mulai dari provinsi hingga kabupaten/kota, alangkah indahnya sepak bola di Indonesia," katanya.
Ia mencontohkan, belum semua daerah memberikan perhatian yang lebih pada cabang olahraga sepak bola, termasuk Jawa Tengah. "Jawa Timur, provinsi di Sumatera sudah melakukan hal itu, dengan banyak bermunculan klub-klub sepak bola," katanya.
Yoyok mengakui, memang ada sisi negatif dari PSSI, terutama berkaitan dengan kompetisi. "Alangkah baiknya kalau pemerintah bicara dengan PSSI,'ini saya beri uang, buatlah kompetisi yang bagus'," katanya.
Kalau sudah seperti ini, menurut dia, tentunya PSSI juga akan bertanggung jawab untuk menggelar kompetisi sepak bola dengan baik. "Saya kira harus dicarikan jalan tengah untuk mengatasi konflik seperti itu," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar