Sabtu, 29 Januari 2011

Suara Gamelan Mendayu Sebelum Banjir Besar di Kali Putih

TRIBUNNEWS.COM, MUNTILAN - Sebelum terjadi banjir besar terjadi, Maryudi (57), warga desa Gempol, Jumoyo, Salam, sudah menduga musibah akan yang datang malam itu. Keyakinannya itu berawal dari suara gamelan yang didengar keluarganya pada dini hari.

Maryudi mengaku suara gamelan itu terdengar pada Senin dini hari, sekitar pukul 13.30. Awalnya, istri Maryudi, Ropingah, yang mendengar suara itu. Ropingah lalu membangunkannya dan mematikan apapun sumber suara di dalam rumah itu untuk memastikan asal suara gamelan.

Anak-anaknya, Lia risanti (25) dan Adi Rikardi (21), yang memang belum tidur juga memasang telinga, mencari-cari sumber suara.

"Kira-kira 15 menitan," kata Adi Rikardi kepada Tribun Selasa (4/1/2011).

Setelah itu suara menghilang. Esoknya, ia langsung tanya-tanya ke tetangga tetapi tidak ada yang mengaku membunyikan tembang jawa semalam itu.

Ia menuturkan, siang harinya ada orang yang bertamu di rumahnya dan mengisyaratkan terjadi banjir besar

"Ia bilang hari ini akan ada banjir besar," tuturnya.

Perkataan teman prianya itu membuatnya merasa cocok dengan apa yang suara gamelan dini hari tadi.

"Siangnya, saya bilang ke pemuda kampung. Hari ini akan banjir. Dan pertanda itu ternyata benar," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar